INSPIRASI HAKEKAT MASA DEPAN DAN PERJUANGAN

INSPIRASI HAKEKAT MASA DEPAN DAN PERJUANGAN - Kisah ini mengingatkan kita untuk tidak sekedar tahu bahwa di depan kita ada masa depan. Tetapi kita juga harus mempunyai strategi untuk menghadapi proses menuju masa depan yang lebih baik sesaui dengan visi yang ingin kita capai

TENTANG DUA ORANG PERTAPA -Di Tiongkok hiduplah dua orang pertapa yang beda usia terpaut sangat jauh. Masing-masing dari mereka tinggal di sebuah bukit yang hanya dipisahkan oleh sebuah sungai. Aktifitas mereka dipagi hari adalah mengambil air ke sungai. Dari sanalah mereka menjadi teman baik karena kerap bertemu dan bercengkrama.

1. Coba belajar bertahan dalam kedaan keritis sekalipun
2. DI ANTARA ORANG-ORANG YANG PESIMIS, ADA YANG OPTIMIS,
3. HASIL BAIK ADALAH CERMIN DARI PIKIRAN YANG POSITIF
4. HIDUP INI KEGIATAN DAN MASALAH ADALAH MOTORNYA
5. Hidup tanpa harapan adalah mati

Suatu ketika pertapa muda tak melihat pertapa tua mengambil air. Hal itu berlangsung lebih dari satu minggu, dam membuat pertapa muda khawatir. “Jangan-jangan ia sakit, lalu siapa yang menguruhsnya?” batin pertapa muda. Sebagai rasa solidaritas, pertapa muda menjenguk pertapa tua.

Sampailah pertapa muda di seberang bukit. Ia terkejut ternyata pertapa tua itu sedang berlatih taichi. “Hei sudah lebih dari seminggu kamu tidak mengambil air. Aku mngkhawatirkanmu. Lalu bagaimana kau minum dan membersihkan diri?” kata pertapa muda memberondong pertanyaan.

“Mari.. mari sya tunjukkan sesuatu padamu,” ucap pertapa tua sembari menggandeng tangan pertapa muda ke halaman belakang rumahnya.

“Dalam dua tahun ini, setiap elesai meditasi saya selalu mluangkan waktu untuk menggali sumur. Saya tetap mluangkan waktu untuk melakukan hal yang sma sesibuk apapun. Sekarang saya sudah memiliki sebuah umur yang memberikan cukup banyak sumber air. Jadi saya tidak perlu mengangkat air dari sungai. Sayapun punya banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang lbih menyenangkan,” jelas pertapa tua itu panjang lebar.

PESAN

Pertapa tua adalah personifikasi yang memiliki kesadarn tinggi untuk menyiapkan masa depan dngan baik. Ia mengenal betul bahwa masa depan bukan sekadar masa setelah masa kini. Iapun bersedia menerima resiko seberapapun besarnya, karena ia percaya pada harapan yang akan ia wujudkan yaitu sesuatu yang lebih besar dan berarti.

Kisah diatas mengingatkan kita untuk tidak sekedar tahu bahwa di depan kita ada masa depan. Tetapi kita juga harus mempunyai strategi untuk menghadapi proses menuju masa depan yang lebih baik sesaui dengan visi yang ingin kita capai. Slain itu kesadaran untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik akan mendorong kita untuk terus berbenah. Dengan demikian kita akan mampu untuk memanfaatkan waktu yang selalu berkurang dngan sebaik-baiknya.

“Mereka yang tak mampu merubah pola pikirnya, maka ia tak akan pernah dapat merubah apapun.”

(George Bernard Shaw)