-->
INSPIRASI PERSEPSI KARAKTER PEMIKIRAN KESADARAN

INSPIRASI PERSEPSI KARAKTER PEMIKIRAN KESADARAN

 INSPIRASI PERSEPSI KARAKTER PEMIKIRAN KESADARAN- Sebuah kisah inspirasi singkat yang menggambarkan tentang pertumbuhan karakter dan pemikiran manusia .
SEMINAR TENTANG BAHAYA MINUMAN KERAS

Dikisahkan tentang sebuah kota yang dihuni mayoritas pecandu minuman keras. Pemerintah setempat semakin khawatir, pasalnya ulah para pemabuk itu sudah meresahkan masyarakat. Sehingga pemerintah menggelar sebuah seminar yang membahas tentang bahaya minuman keras bagi kesehatan. Seminar yang dipandu oleh dokter-dokter senior di kota tersebut dimaksudkan untuk menggugah kesadaran warga untuk mengurangi dan menghentikan kebiasaan buruk minum minuman keras.

Salah seorang dokter berusaha memberikan bukti peraga, agar para pecandu minuman keras itu segera sadar. Dokter tersebut menyediakan 2 gelas kaca. Kemudian mengisi gelas pertama dengan air mineral, lalu mengisi gelas kedua dengan larutan alcohol. Setelah itu ia memasukkan 1 ulat kedalam masing-masing gelas. Ulat yang dimasukkan kedalam air mineral dapat melompat keluar dari gelas. Sedangkan beberapa menit kemudian ulat yang dimasukkan kedalam alcohol mati. “Apa kesimpulan yang anda dapatkan dari percobaan ini?” Tanya sang dokter memancing respon peserta seminar.

Tiba-tiba seorang pecandu minuman keras yang sedang mabuk berat langsung berdiri dan menjawab pertanyaan itu. “Ini artinya menunjukkan bahwa jika kita minum alcohol, berarti perut kita tidak akan ada ulat,” tukasnya diiringi tawa keras diikuti tawa peserta seminar lain.

PESAN
Berdasarkan respon pecandu minuman keras di atas, dapat disimpulan bahwa fungsi hati dan pikiran penduduk wilayah tersebut sudah tertutup terhadap nilai-nilai kebenaran. Kejadian seperti itu dapat terjadi dimanapun dengan kasus berbeda-beda pula. Dalam keadaan demikian, eksistensi manusia sebagai makhluk yang berakal dan berhati nurani semakin terkikis oleh nafsu atau kebiasaan-kebiasaan buruk.

Upaya penyelamatan harus segera dilakukan untuk mengembalikan mental masyarakat menjadi bijak dan kembali hanya melakukan aktivitas bermanfaat. Tetapi kita juga dapat berharap banyak kepada siapapun untuk melakukan upaya penyelamatan tersebut. Alangkah baiknya, jika kita membangun kesadaran tersebut dari dalam diri sendiri terlebih dahulu.

Perubahan besar yang diharapkan tentu saja lebih cepat terjadi, jika diikuti kesadaran masing-masing individu dari unsure masyarakat terkait, misalnya para pejabat pemerintahan, tokoh masyarakat, kalangan intelektual maupun masyarakat awam. Terlebih jika diikuti dengan sosialisasi yang intensif tentang pentingnya hidup bermoral, disiplin dan sehat, maka kesadaran untuk hidup lebih baik akan membudaya. Sehingga pada suatu ketika masyarakat dengan keasadaran yang tinggi akan menyatakan ‘tidak untuk minuman keras’, ‘tidak untuk narkoba’, ‘tidak untuk korupsi’, ‘tidak’ untuk hal-hal negative lainnya.

“Hanya sebagian kecil diantara kita yang mempunyai kekuatan alami untuk menghargai kesuksesan teman tanpa rasa iri sedikitpun.”
(Aeschylus)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel