Keberhasilan harus dikejar, bukan dinanti.

TIDAK ADA SATU HALPUN YANG BERSIFAT FINAL, KECUALI ILAHI

(BY G. WILWATIKA)

Tidak ada satu halpun yang bersifat final, kecuali ilahi. Oleh sebab itu jangan pernah membuat takdir atas diri anda sndiri. Banyak orang yang membuat persepsi final atas satu hal, sehingga gagal untuk melihat kemu ngkinan-kemungkina. Tunjukkan kepada orang lain bahwa pitu kemungkinan selalu terbuka setiap saat. Selagi ada kemampuan dan peluang, tancapkanlah keinginan anda sekuat mungkin. Jangan berhenti sampai anda dinyatakan menang atau telah sampai pada garis yang telah ditentukan. 

Pada dasarnya dalam berusaha tidak ada kata batas dan kata berhenti, tetapi sebagai bentuk pembacaan ulang terhadap apa yang telah dilakuakn, “berhenti menjadi sesuatu yang baik, tetapi dengan tujuan melakukan evaluasi dengan pertimbangan yang lebih mantap dan matang unbtuk terus maju.

Jangan membatasi atau menutup pinrtu keberuntungan anda sendiri. Tetapi bukalah seraya membuat jalan yang lebih baik lagi, agar perjalanan anda lebih lancar dan nyaman. 

Banyak orang beranggapan bahwa pitu keberhasilan tertutup rapat baginya, bahkan ironisnya, pada saat mereka mengalami kegagalanpun mereka memutuskan berhenti berusaha karena mereka menganggap final usahanya dan tidak ada jalan keluar lagi. Ketika gagal sekalipun anda jangan berhenti melihat kemungkinan-kemungkinan lain yang bisa anda dapatkan. Yakinkan diri anda bahwa masih banyak kemungkinan yang bisa diraih dengan hasil yang lebih membanggakan. 

Dalam agama diajarkan agar seseorang tidak mudah putus asa, dan dianjurkan utuk terus berusaha dan mencoba, karena banyak jalan yang bisa dilewati. Pintu akan selalu terbuka jika anda berusaha membukanya. Keberhasilan harus dikejar, bukan dinanti.